Kamis, 20 Oktober 2016

Diksi



BAB 1
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Diksi atau pilihan kata cakupannya sangatlah luas. Diksi dapat menentukan kesan yang diberikan kepada pendengar, diksi juga dapat membantu mengekspreikan perasaan pemberi pesan, hingga Gorys Keraf mengatakan bahwa merupakan kekhilafan yang besar jika menganggap bahwa pemilihan kata merupakan persoalan yang sederhana, persoalan yang tidak perlu dipelajari. Untuk itu dalam kesempatan kali ini sehubungan juga dengan diberikannya tugas oleh dosen kami, kami ingin mengulas sedikit hal mengenai diksi untuk memenuhi tugas tersebut. Selain itu kami juga ingin berbagi sedikit ilmu kepada pembaca, agar  pembaca paham dan dapat memilih diksi yang tepat dalam pesan yang ingin disampaikannya. Kritik dan saran sangat kami nanti untuk kami jadikan pelajaran agar pada makalah berikutnya kami dapat menyajikan makalah yang lebih baik lagi

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan diksi ?
2.      Apa saja kriteria pemilihan diksi
3.      Apa saja makna dalam diksi?
4.      Apa fungsi diksi ?
5.      Apa saja macam-macam diksi ?

C.     Tujuan
1.      Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan diksi
2.      Untuk mnegetahui apa saja kriteria pemilihan diksi
3.      Untuk mengetahui apa saja makna dalam diksi
4.      Untuk mengetahui fungsi diksi
5.      Untuk mengetahui macam-macam diksi




BAB 2
PEMBAHASAN


A.  Pengertian Diksi

Diksi adalah pilihan kata. Maksudnya, kita memilih kata yang tepat untuk menyatakan sesuatu. Pilihan kata merupakan satu unsur sangat penting, baik dalam dunia karang-mengarang maupun dalam dunia tutur setiap hari. Karena pemilihan kata yang tidak tepat dapat menyebabkan ketidakefektifan bahasa yang digunakan, mengganggu kejelasan informasi dan rusaknya komunikasi.
Contohnya :
Nenekku mampus tadi pagi
Nenekku mati tadi pagi
Nenekku wafat tadi pagi
Nenekku gugur tadi pagi
Nenekku dipanggil Tuhan tadi pagi
Nenekku meninggal dunia tadi pagi
Dari semua contoh diatas diksi yang paling tepat jika digunakan dalam kalimat tersebut adalah yang terakhir. Menurut kebiasaan sehari-hari serta kesan yang disampaikan dalam kata “meninggal dunia” sangatlah tepat jika dugunakan untuk memberi tahu orang dekat yang ditua-kan telah tiada.
Contoh lain mengenai diksi yaitu:
Pergi!
Tinggalkan tempat ini!
Aku tidak suka melihatmu
Jangan kemari!
Jangan pernah kemari!
Mohon untuk meninggalkan tempat ini!

B.  Kriteria Pemilihan Diksi
1.      Ketepatan
Ketepatan adalah kemampuan sebuah kata untuk menimbulkan gagasan yang sama pada penerima pesan seperti yang dipikirkan pemberi pesan. Untuk mencapai ketepatan pilihan kata, pemberi pesan perlu memperhatikan hal-hal berikut:
·      Dapat membedakan makna denotasi dan konotasi
·      Dapat membedakan penguunaan kata-kata yang bersinonim
·      Dapat membedakan kata yang mirip dengan ejaannya
·      Menghindari kata tidak baku
·      Waspada terhadap penggunaan akhiran asing
·      Kata kerja yang menggunakan katadepan harus digunakan secara idiomatis
·      Dapat membedakan kata umum dan kata khusus
·      Memperhatikan kelangsungan pilihan kata
2.      Kecermatan
Yang dimaksud dengan kecermatan disini adalahpemahaman akan penggunaan kata yang baku, tidak mubadzir dalam pemilihan kata, hanya menggunakan kalimat efektif.
Ciri-ciri kalimat efektif yaitu:
·         Memiliki unsur penting atau pokok dalam setiap kalimat
·         Taat terhadap EYD
·         Menggunakan diksi secara tepat
·         Menggunakan kesepadanan antara stuktur bahasa dan jalan pikiran yang logis dan sistematis
·         Menggunakan kesejajaran bentuk bahasa yang dipakai
·         Melakukan penekanan ide pokok
·         Hemat dalam penggunaan kata
·         Menggunakan variasi struktur kalimat
Hal-hal yang biasanya mengurangi nilai kecermatan yaitu:
a.       Penggunaan makna ganda
·      semua teman-teman
·      segenap ibu-ibu
·      para hadirin sekalian
·      beberapa kota-kota
b.      Penggunaan kemiripan makna
·      maju ke depan
·      mundur ke belakang
·      adalah yaitu
·      agar supaya
·      sarapan pagi
c.       Penggunaan sinonim
·      seperti..... misalnya
·      hanya... sekali
·      contohya...seperti
3.      Keserasian
Yaitu antara cocok dan tidaknya suatu kata yang digabungkan menjadi sebuah kalimat. Banyak orang yang kurang memperhatikan unsur keserasian dalam pemilihan diksinya, sehinnga kalimat yang dibuat terkesan kurang tepat atau bahkan aneh sehingga pesan yang dimaksud pemberi pesan bisa saja tidak tersampaikan pada penerima pesan.
Contoh:
·      Ibu membeli makanan ke warung sebrang jalan
Ibu membeli makanan di warung sebrang jalan
·         Kakek membaca koran dengan minum kopi
Kakek membaca koran dan minum kopi

C.  Makna dalam Diksi
a.    Makna Denotasi
Makna Denotasi merupakan makna kata yang sesuai dengan makna yang sebenarnya atau sesuai dengan makna kamus.
Contoh :
·       Diantara beberapa barang dipameran, terdapat patung kuda besi
(di pameran ada patung kuda dari besi)
·      Pak Saiful memiliki kambing hitam
(Pak saiful memiliki kambing yang berwarna hitam)
·       Adik kecilku sangat suka menggigit jari
(adil kecilku benar-benar menggigit jarinya)
·       Zakiyan memiliki seekor sapi perah
(zaki memiliki seekor sapi yang bisa diperah susunya)

b.    Makna Konotasi
Makna Konotasi merupakan makna yang bukan sebenarnya dan merujuk pada hal yang lain. Terkadang banyak eksperts linguistik di Indonesia mengatakan bahwa makna konotasi adalah makna kiasan, padahal makna kiasan itu adalah tipe makna figuratif, bukan makna konotasi. Makna Konotasi tidak diketahui oleh semua orang atau dalam artian hanya digunakan oleh suatu komunitas tertentu.
Contoh:
·      Ayah sering membangga-banggakan kuda besi milikknya
(ayah sering membangga-banggakan motornya)
·      Ana sering menjadi kambing hitam ketika bersama Sari
(Ana sering dituduh yang tidak-tidak ketika bersama Sari)
·      Susi hanya bisa menggigit jari ketika diajak ke mall
(Susi hanya bisa memendam keinginannya ketika diajak ke mall)
·      Selama ini Nisa hanya dijadikan sapi perah oleh Budi
(Selama ini Nisa hanya dimanfaatkan oleh Budi)


D.  Fungsi Diksi
Diksi dalam pembuatan karya sastra memiliki beberapa fungsi sebagai berikut :
§  Membuat orang yang membaca atau pun mendengar karya sastra menjadi lebih paham mengenai apa yang ingin disampaikan oleh pengarang.
§  Membuat komunikasi menjadi lebih efektif.
§  Melambangkan ekspresi yang ada dalam gagasan secara verbal (tertulis atau pun terucap).
§  Membentuk ekspresi atau pun gagasan yang tepat sehingga dapat menyenangkan pendengar atau pun pembacanya.

E.   Macam-macam Diksi
1.    Sinonim
Merupakan kata-kata yang memiliki persamaan / kemiripan makna. Sinonim sebagai ungkapan (bisa berupa kata, frase, atau kalimat) yang maknanya kurang lebih sama dengan makna ungkapan lain.
·      Tulisanmu buruk
Tulisanmu jelek
·      Kakek ku mati kemarin sore
Kakekku meninggal kemarin sore

2.    Antonim.
Merupakan ungkapan (berupa kata, frase, atau kalimat) yang maknanya dianggap kebalikan dari makna /ungkapan lain.
·      Untuk mencapai kesuksesan dibutuhkan perjuangan yang tidak mudah
Untuk mencapai kesuksesan dibutuhkan perjuangan yang sulit
3.    Polisemi.
Adalah sebagai satuan bahasa (terutama kata atau frase) yang memiliki makna lebih dari satu. Contoh: Kata kepala bermakna ; bagian tubuh dari leher ke atas, seperti terdapat pada manusia dan hewan, bagian dari suatu yang terletak di sebelah atas atau depan, seperti kepala susu, kepala meja,dan kepala kereta api, bagian dari suatu yang berbentuk bulat seperti kepala, kepala paku dan kepala jarum dan Iain-lain.
4.    Hiponim.
Adalah suatu kata yang yang maknanya telah tercakup oleh kata yang lain, sebagai ungkapan (berupa kata, frase atau kalimat) yang maknanya dianggap merupakan bagian dari makna suatu ungkapan. Contoh : kata tongkol adalah hiponim terhadap kata ikan, sebab makna tongkol termasuk makna ikan.

5.    Homonim.
Merupakan kata-kata yang memiliki kesamaan ejaan dan bunyi namun berbeda arti.
·      Sejak SD aku sudah bisa menulis
Ular Cobra memiliki bisa yang mematikan
6.    Homofon.
Merupakan kata-kata yang memiliki bunyi sama tetapi ejaan dan artinya berbeda.
·      Ibu pergi ke bank
Bang syahrul pulang dari sumatra
7.    Homograf.
Merupakan kata-kata yang memiliki tulisan yang sama tetapi bunyi dan artinya berbeda.
·      Adik saat makan selalu kecap
Kecap adalah jenis olahan kedelai






BAB 3
KESIMPULAN

          Diksi sangatlah penting bagi kehidupan sehar-hari. Karena apabila kita salah dalam pemilihan kata maka akan dimaknai secara berbeda pula. Maka dari itu kita perlu mempelajari dan memahami penggunaan diksi yang benar agar pesan yang kita inginkan sampai dengan baik pada penerima pesan. Selain itu, diksi yang baik dapat memperkaya kosa kata dan dapat meningkatkan kualitas perkataan kita. Dalam makalah kali ini kami telah mencoba mengulas sedikit hal mengenai diksi. Semoga makalah yang kami susun ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kami mohon maaf apabila terdapat banyak kesalahan dalam penyusunan makalah ini karna kami meyakini kesermpurnaan hanya milik Allah
          

Daftar Pustaka

Dalman. Menulis Karya Ilmiah. 2012. Jakarta: Raja Grafindo Persada
http://zonata.praseblog.xyz/2015/10/diksi-pilihan-kata.html
jaddung.blogspot.com/2015/06/pengertian-dan-contoh-diksi.html
Keraf, Gorys. Diksi dan Gaya Bahasa. 2002. Ende Flores: Nusa Indah




Tidak ada komentar:

Posting Komentar